NAMA : MURNIYATI NINGSIH
NAMA CANTIK : VAGINISMUS
NIM : 121420111033
ARTIKEL :”Khasiat Buah Delima Bagi Tubuh”
Buah delima sebenarnya
sudah terkenal memiliki banyak khasiat sejak dulu kala, sehingga buah yang
diperkirakan berasal dari Iran ini kemudian berkembang pembudi dayaannya di
Timur Tengah, Arab Saudi, Afghanistan, India hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Bahkan karena kemansyuran manfaatnya, buah delima berkembang pesat di tanah
Perancis dengan sebutan pome garnete yang berarti apel berbiji karena
sebuah delima mampu memiliki 800 biji didalamnya, yang selanjutnya di adaptasi
oleh orang Amerika dengan sebutan pomegranate.
Di Indonesia sendiri, buah delima
sudah termasuk jarang dikonsumsi masyarakat dibandingkan dengan buah-buahan
lainnya. Bahkan tidak jarang masyarakat baru mengetahui manfaat buah delima
dari sebuah iklan produk minuman adaptasi luar, hasil ekstraksi pomegranate
yang tak lain dan tak bukan adalah buah delima itu sendiri.
Buah delima di Indonesia sebenarnya
telah menjadi bagian dari budaya dengan memasukkan buah delima sebagai salah
satu buah yang harus ada dalam perayaan 7 bulanan suku Jawa maupun saat Imlek
bagi suku Cina Indonesia. Namun sayangnya pemahaman lebih lanjut mengenai
khasiat dari buah delima masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Selain dimakan langsung, buah delima
juga dapat di minum sebagai jus untuk kesehatan mulut, tenggorokan, usus,
tulang, kulit bahkan suara. Dengan memakan buah delima secara perlahan mampu
menjernihkan suara serak dan menghindarkan kekeringan pada tenggorokan.
Selain kandungan vitamin A, C dan E,
dan asam folik yang sudah terkenal manfaatnya, berikut beberapa zat aktif yang
terkandung dalam buah delima yang menjadikan buah ini sarat akan manfaat.
Zat Kalium Delima Bermanfaat Bagi Jantung
Setiap 100 gram biji buah delima yang dapat langsung
dimakan, mengandung kalium 259 mg/gr yang dianggap sebagai komponen penting
bagi kesehatan jantung.
Bahkan telah ada penelitian yang menunjukkan tidak
adanya kemunculan penyakit jantung iskemia terhadap 45 orang penderita penyakit
jantung iskemik oleh Dr. Dean Ornish MD selaku presiden dan penemu institusi
nirlaba Preventive Medicine Research Institute, California, Amerika Serikat,
dengan memberikan 8 ons jus buah delima setiap hari selama 3 bulan. Dan
dipercaya sebagai buah yang mampu mencegah penyakit jantung.
Zat Antioksidan Delima Bermanfaat Bagi Sel-sel Dalam Tubuh
Buah delima memiliki kandungan antioksidan 3 kali
lebih banyak dibandingkan wine dan teh hijau dengan kandungan flavanoid
yang berperan penting dalam mencegah radikal bebas dalam tubuh, sekaligus
memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta memberikan perlindungan pada kulit.
Sehingga tidak jarang buah delima menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai
macam produk perawatan kulit.
Antioksidan yang tekandung dalam buah delima juga
membantu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat yang menyebabkan penyumbatan
pada pembuluh darah.
Beberapa penelitian dari Amerika Serikat juga
menunjukkan bahwa dengan meminum sari buah delima sebanyak 200cc setiap hari
selama seminggu, mampu meningkatkan aktifitas antioksidan dalam tubuh sebesar
9% seperti dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Begitupula penelitian dari Vanderbilt University Medical Center, Tennese yang
menunjukkan penurunan resiko terkena penyakit Alzheimer sebanyak 76% bagi
mereka yang meminum jus buah delima sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu.
Para peneliti di Scotlandia pun berhasil membuktikan
hubungan antara mengkonsumsi jus buah delima sebanyak 500ml sehari, mampu
mengurangi kadar kortisol yang memicu hormon stres secara siknifikan di dalam
air liur. Penelitian dari Queen Margaret University, Edinburgh ini sekaligus
menunjukkan bahwa buah delima mampu mengurangi tekanan darah sistolik dan
diastolik sehingga mampu membuat tubuh merasa lebih rileks dan mencegah
hipertensi.
Zat Tanin Delima Bermanfaat Bagi Pencernaan
Buah delima mengandung zat tanin yang tinggi, yaitu
salah satu senyawa yang terdapat pada tanaman yang merupakan salah satu
komponen astrigen dengan kemampuan mengikat dan mengendapkan protein sehingga
bisa diaplikasikan dalam pengobatan perdarahan (hemostatik), ulkus peptikum
(luka terbuka pada lapisan lambung atau usus 12 jari), wasir dan diare dengan
cara menyusutkan selaput lendir usus sehingga cairan diare berkurang.
Zat tanin juga membantu usus mencerna dan menyerap
protein secara langsung, sehingga dapat mencegah mikroba dalam rongga saluran
pencernaan dalam memperebutkan asupan protein dalam tubuh dengan cara membentuk
ikatan tannin-protein. Bahkan dipercaya di Mesir dan Vietnam sebagai
cara alami dalam mengeluarkan cacing dalam perut melalui feses.
Hal ini dikarenakan zat tanin pada buah delima mampu
membius cacing gelang, cacing kremi dan cacing pita dalam usus sehingga mereka
dapat terbawa keluar bersama kotoran tubuh lainnya saat buang air besar.
Dengan jenis pohonnya yang mudah di budidayakan baik
melalui biji, stek, tunas maupun cangkok, sangatlah tepat apabila kita
memanfaatkan khasiat buah delima dengan menanamnya di pekarangan kita. Sehingga
selain dapat memanen buahnya, pohon delima juga dapat menjadi tanaman hias yang
menghijaukan daerah sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar